Laman

Hot Topics!

Jumat, 28 Oktober 2011

Present Version : Kecanduan Softdrink Bisa Picu Perilaku Agresif


Soft drink atau minuman bersoda memang diketahui tak baik bagi kesehatan. Selain tidak memiliki nilai gizi (vitamin dan mineral) yang cukup, soft drink juga memiliki tingkat keasaman yang cukup kuat yang justru merusak gigi dan tulang.





Sebuah penelitian terbaru di Australia menunjukkan bahwa remaja yang mengonsumsi soft drink non-dietlima kaleng setiap minggu, secara signifikan akan memiliki kelakuan agresif.

"Kemungkinan ada penyebab dan efek langsung, mungkin karena kandungan gula atau kafein dalam minuman soft drink, atau mungkin ada faktor lain yang hilang dalam analisis kita, yang menyebabkan meningkatnya konsumsi soft drink dan kelakuan agresif," ujar salah satu peneliti.

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.878 murid SMA berusia 14 hingga 18 tahun dari 22 sekolah di Boston, Massachusetts.

Dalam penelitian, para remaja ditanya seberapa banyak minuman berkarbonasi yang mereka minum selama tujuh hari. Para peneliti kemudian melihat hubungan perilaku kekerasan dalam kelompok responden tersebut, dengan menanyakan apakah mereka melakukan kekerasan terhadap rekan-rekan mereka, saudara, atau pasangan.

Hasilnya, partisipan yang meminum 5 kaleng soft drink atau lebih setiap minggu secara signifikan lebih mungkin melakukan hal-hal, seperti mabuk dan merokok, bahkan membawa senjata dan menunjukkan kekerasan kepada keluarga, teman atau pasangannya, setidaknya sekali di bulan sebelumnya.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa dengan adanya peningkatan pengonsumsian minuman bersoda, maka perilaku kekerasan juga akan semakin meningkat. Remaja yang minum satu atau dua kaleng bahkan tidak meminumnya sama sekali dalam sepekan, maka sebanyak 23 persen dari mereka akan membawa senjata api atau pisau. Sedangkan remaja yang lebih mengonsumsi soft drink hingga 5 kaleng, sebanyak 43 persennya membawa senjata api atau pisau.

"Dampak dari mengonsumsi soft drink dalam masalah kekerasan sama besarnya dengan dampak merokok atau minum alkohol. Namun pengaruh mengosumsi soft drink terkait membawa senjata, masih belum sekuat pengaruh alkohol atau tembakau," ujar salah satu peneliti.

2 komentar: