Loket Pembelian BlackBerry 'Murah' di Pacific Place Resmi Ditutup 
Egir Rivki - detikNews
Jakarta - "Demi keselamatan Bapak Ibu sekalian, saya ulangi, loket pembelian Blackberry hari ini resmi saya tutup!" Teriakan Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Hando itu menggema di antara para pengantre Blackberry Bellagio atau Bold 9790.
Hando berteriak dengan menggunakan pengeras suara meminta pengantre membubarkan diri. Mendengar permintaan Sang Kapolsek, para pengantre pun mengeluh kecewa, "Uuuuh!".
Ratusan pengantre pun membubarkan diri dengan wajah kesal dan cemberut. Penutupan loket Blackberry murah ini dilakukan demi keselamatan para pembeli yang mengantre di lobi utara Pacific Place, SCBD, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2011).
"Keselamatan Bapak Ibu lebih utama. Pengumumannya nanti tunggu di media massa. Silakan meninggalkan tempat dengan tertib. Silakan pulang ke rumah masing-masing, keluarga menunggu," teriak Hando dengan pengeras suara di lobi.
Mendengar pengumuman tersebut, ada seorang pengantre yang berusaha menerobos barikade polisi menuju loket pembelian. Namun tindakan pengantre tersebut langsung dihalangi polisi. Pengantre itu pun diarahkan ke luar ruangan.
Sebagian pembeli mengikuti pengumuman yang diberikan polisi. Namun sebagian lagi masih bersikeras menunggu di dalam. Pembubaran ini mengakibatkan jalanan di sekitar Pacific Place macet karena pembeli keluar dengan berjalan kaki.
(gus/vit)
Hando berteriak dengan menggunakan pengeras suara meminta pengantre membubarkan diri. Mendengar permintaan Sang Kapolsek, para pengantre pun mengeluh kecewa, "Uuuuh!".
Ratusan pengantre pun membubarkan diri dengan wajah kesal dan cemberut. Penutupan loket Blackberry murah ini dilakukan demi keselamatan para pembeli yang mengantre di lobi utara Pacific Place, SCBD, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2011).
"Keselamatan Bapak Ibu lebih utama. Pengumumannya nanti tunggu di media massa. Silakan meninggalkan tempat dengan tertib. Silakan pulang ke rumah masing-masing, keluarga menunggu," teriak Hando dengan pengeras suara di lobi.
Mendengar pengumuman tersebut, ada seorang pengantre yang berusaha menerobos barikade polisi menuju loket pembelian. Namun tindakan pengantre tersebut langsung dihalangi polisi. Pengantre itu pun diarahkan ke luar ruangan.
Sebagian pembeli mengikuti pengumuman yang diberikan polisi. Namun sebagian lagi masih bersikeras menunggu di dalam. Pembubaran ini mengakibatkan jalanan di sekitar Pacific Place macet karena pembeli keluar dengan berjalan kaki.
(gus/vit)
Jumat, 25/11/2011 14:16 WIB
Panitia Blackberry 'Murah' di Pacific Place Terancam Kena Sanksi
Panitia Blackberry 'Murah' di Pacific Place Terancam Kena Sanksi
Egir Rivki - detikNews
Jakarta - Polisi masih mendalami masalah perizinan kegiatan penjualan Blackberry 'murah' di Pacific Place, Jakarta Pusat. Tidak cuma kena teguran, panitia terancam kena sanksi.
"Kayaknya tidak hanya berupa teguran. Masalah perizinannya akan terus kita dalami," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto saat ditemui di lokasi, Jakarta, Jumat (25/11/2011).
Sebelumnya ratusan pembeli Blackberry Bellagio atau Bold 9790 memadati loket penjualan sejak pagi. Bahkan ada seorang pembeli yang pingsan. Research In Motion (RIM) Blackberry menggelar program banting harga BlackBerry Bellagio dengan diskon 50 persen.
HP pintar jenis Bellagio atau Bold 9790 itu harga aslinya Rp 4,6 juta, setelah didiskon menjadi Rp 2,3 juta. Penjualan BB jenis ini baru pertama dilakukan di Indonesia.
Akibat promosi tersebut, Pacific Place pun dijubeli ratusan pengunjung. Alhasil banyak calon pembeli mengalami keram, pegal-pegal, sesak nafas dan patah tulang. Demi keselamatan para pembeli, polisi akhirnya menutup loket penjualan Blackberry tersebut.
(gus/ken)
"Kayaknya tidak hanya berupa teguran. Masalah perizinannya akan terus kita dalami," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto saat ditemui di lokasi, Jakarta, Jumat (25/11/2011).
Sebelumnya ratusan pembeli Blackberry Bellagio atau Bold 9790 memadati loket penjualan sejak pagi. Bahkan ada seorang pembeli yang pingsan. Research In Motion (RIM) Blackberry menggelar program banting harga BlackBerry Bellagio dengan diskon 50 persen.
HP pintar jenis Bellagio atau Bold 9790 itu harga aslinya Rp 4,6 juta, setelah didiskon menjadi Rp 2,3 juta. Penjualan BB jenis ini baru pertama dilakukan di Indonesia.
Akibat promosi tersebut, Pacific Place pun dijubeli ratusan pengunjung. Alhasil banyak calon pembeli mengalami keram, pegal-pegal, sesak nafas dan patah tulang. Demi keselamatan para pembeli, polisi akhirnya menutup loket penjualan Blackberry tersebut.
(gus/ken)
Jumat, 25/11/2011 16:58 WIB
KPK Periksa Seskot Semarang dan Anggota DPRD di Akpol
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum akan membawa Seskot Semarang Ahmad Zaenuri, dan dua anggota DPRD, Sumartono dan Agus Purna Sardjono. Proses pemeriksaan masih dilakukan di Akademi Kepolisian Semarang.
"Sampai saat ini proses pemeriksaan dan penyidikan mereka dilakukan di Akademi Polisi Semarang," tutur Jubir KPK Johan Budi SP kepada wartawan, di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (25/11/2011).
Untuk tempat penahanan ketiganya, Johan mengatakan, pihaknya belum menentukan. Johan mengatakan, pihaknya masih menjajaki kemungkinan ketiga tersangka ditahan di Semarang, mengingat mereka juga akan disidangkan di Pengadilan Tipikor Semarang, sesuai tempat kejadian perkara.
"Kalau jadi ditahan di luar ini yang pertama kali," katanya.
Johan mengatakan, alasan mereka ditangani di daerah karena pada saat penangkapan dilakukan di daerah. Selain itu, Kota Semarang juga memiliki Pengadilan Tipikor sendiri.
"Atas alasan itu makanya mereka tidak kita bawa ke Jakarta," katanya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan mereka bertiga, Kamis (24/11) sekitar pukul 11.30 WIB di halaman parkir DPRD kota Semarang. Ketiganya ditangkap karena diduga terlibat praktek suap.
(fjr/lrn)
"Sampai saat ini proses pemeriksaan dan penyidikan mereka dilakukan di Akademi Polisi Semarang," tutur Jubir KPK Johan Budi SP kepada wartawan, di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (25/11/2011).
Untuk tempat penahanan ketiganya, Johan mengatakan, pihaknya belum menentukan. Johan mengatakan, pihaknya masih menjajaki kemungkinan ketiga tersangka ditahan di Semarang, mengingat mereka juga akan disidangkan di Pengadilan Tipikor Semarang, sesuai tempat kejadian perkara.
"Kalau jadi ditahan di luar ini yang pertama kali," katanya.
Johan mengatakan, alasan mereka ditangani di daerah karena pada saat penangkapan dilakukan di daerah. Selain itu, Kota Semarang juga memiliki Pengadilan Tipikor sendiri.
"Atas alasan itu makanya mereka tidak kita bawa ke Jakarta," katanya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan mereka bertiga, Kamis (24/11) sekitar pukul 11.30 WIB di halaman parkir DPRD kota Semarang. Ketiganya ditangkap karena diduga terlibat praktek suap.
(fjr/lrn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar